23 yo | sensitive | cheerful | independent |

Tuesday, August 9, 2011

Sandal Jepit

kemarin, aku dan teman berencana untuk membuat tugas video yang bertemakan "kontribusi untuk masyarakat". awalnya kita bingung ingin membuat video seperti apa, namun akhirya kita memutuskan untuk membantu anak kecil berjualan koran. temanku bilang beberapa saat yang lalu mereka melihat seorang anak kecil sedang menunggu bis kuning di halte, tempat para mahasiswa kampusku biasa menunggu bis. saat kami menghampiri, anak kecil itu sudah pergi, kita putuskan untuk naik bis sambil mencarinya.
tanpa aku sadari bahwa aku duduk disebelah seorang anak sambil memegang koran, ternyata ia disini. aku ajukan beberapa pertanyaan sebagai permulaan. jujur, saat pertama kali aku melihatnya aku tidak tega. entah karena apa tapi menurutku, haruskah anak sekecil dia berjualan koran sepanjang hari ?
aku lihat ia tidak beralaskan kaki, kakinya telanjang padahal cuaca saat itu panas sekali. aku saja yang mengenakan sepatu masih merasa panas ketika sedang berjalan.
lewat obrolanku dengannya, akhirnya aku tau namanya. Rizki. nama yang semoga menjadi doa di sepanjang hidupnya. ia murid kelas 4 SD, ia mempunyai 2 kakak dan 3 orang adik. saat aku bertanya mengapa ia tidak memakai sendal, ia bilang bahwa sendalnya putus dijalan. uang yang dia cari hari ini dan hari-hari kemarin ingin ia gunakan untuk membeli baju lebaran. sakit, entah kenapa hatiku selalu sakit melihat anak kecil yang bernasib sama seperti dia. seandainya aku punya banyak uang, seandainya aku bisa membuat mereka bahagia dan terlepas dari segala kesulitan.
kami mengitari beberapa fakultas di kampusku. menawari setiap orang yang kami temui sambil berharap mereka mau mengeluarkan uang sebesar tiga ribu rupiah untuk membeli koran. sampai akhirnya, saat keringatku sudah mengucur deras, seorang bapak yang sedang menunggu di dalam mobil mau membeli koran yang kami tawari.
seandainya aku bisa memberinya lebih dari sepasang sendal jepit..........
i can't forget his face... :'(